Pertumbuhan dalam Penginjilan

Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. (1 Korintus 1:3)

Nicholas James Vujicic, atau biasa dikenal dengan Nick Vujicic adalah seorang yang menginspirasi kehidupan banyak orang karena imannya kepada Tuhan Yesus mampu mengalahkan keputusasaannya dan ketidakberdayaannya. Ketika dia berusia 13 tahun, dia membaca sebuah artikel surat kabar tentang seorang pria cacat yang berhasil mencapai hal-hal besar dan membantu orang lain, bermain golf dengan stik yang terselip dibawah dagunya. Dia menyadari mengapa Allah telah membuatnya seperti ini, untuk memberi harapan kepada orang lain. Itu sangat menginspirasinya dan dia memutuskan  untuk menggunakan hidupnya untuk mendorong orang lain dan memberi mereka pengharapan.

Adalah suatu anugerah jika seseorang dipanggil Tuhan untuk melayani Dia atau bekerja di ladangNya. Tuhan memilih dan memakai kita bukan karena kita hebat, lebih kuat dan lebih pintar dibandingkan orang lain. Nick Vujicic telah memberitakan Injil ke lebih dari tiga juta orang di 27 negara. Keberhasilannya dalam pelayanan bukan karena kuat dan gagahnya, tapi karena Roh Tuhan yang bekerja di dalamnya. Rasul Paulus berkata “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan”

Yang terpenting bukan siapa penginjilnya, melainkan Tuhan sendiri yang membuat pertumbuhan. Tanpa pertolongan Roh Kudus, apa yang dapat kita capai dalam pelayanan kita? Kemampuan, talenta dan juga karunia, Tuhanlah yang memberi. Ibarat mendirikan sebuah rumah, kita adalah seorang tukang, sedangkan Tuhan adalah pemberi modal, yang menyediakan bahan bangunan, alat-alat pertukangan dan peralatannya.

Kita dipanggil Tuhan melayaniNya sebagai dokter. Nick Vujicic dengan segala keterbatasannya saja bisa, apalagi kita terlebih lagi bisa. Tanpa pertolongan Roh Kudus, kita tidak mungkin bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan. Mintalah kepada Tuhan agar kita dimampukan untuk menumbuhkan benih firman Tuhan yang telah kita terima, agar hidup kita menjadi kesaksian bagi sesama.