Pelayanan HUT PMKK: Blessed to Bless

Memperingati HUT PMKK ke-36 & PMK FK Ke-2, panitia yang telah terbentuk mengadakan kegiatan pelayanan dan penyuluhan kesehatan yang bertemakan Blessed to bless. Ayat yang mendasari diambil dari Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.” Sebagai Mahasiswa Kristen Fakultas Kedokteran (MKFK), kami ingin untuk menjadi saluran berkat bagi sesama, berbagi sukacita, berbagi apa yang kami punya serta apa yang kami bisa kepada sesama.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Oktober 2016 di Dusun Kenteng, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. MKFK yang sudah mendaftar menjadi panitia berkumpul pukul 06.00 di FK Tembalang dan bersiap berangkat ke lokasi tujuan. Kegiatan dimulai pukul 08.30 dengan Ibadah bersama warga. Kemudian Baca lebih lanjut

Iklan

Penyuluhan Kesehatan Getasan, Kopeng

Shallom semuanya! Saya Olivia Roxanne PMKK angkatan 2013. Saya akan sharing sedikit tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan PMKK pada 1 Mei 2015 di Desa Diwak, Kecamatan Getasan, Kopeng.

Bekerjasama dengan tim dari  STT Kristus Alfa Omega dan Fakultas Seni Pertunjukan UKSW, di sana PMKK berbagi kasih dengan mengadakan penyuluhan kesehatan, cek tensi – gula darah – kolesterol, dan konsultasi kesehatan gratis bagi warga Desa Diwak. Penyuluhan yang kami lakukan bertopik Diabetes Melitus, khususnya Diabetes Melitus tipe II.

Mengapa Diabetes Melitus ?

Penyuluhan Kesehatan 3

Secara statistik, prevalensi Diabetes Melitus di desa Diwak cukup tinggi. Diabetes Melitus yang dibicarakan adalah tipe II, yang secara kuat dipengaruhi oleh gaya hidup terutama diet harian warga. Setelah ditelusuri, warga Desa Diwak memiliki kesukaan untuk mengkonsumsi teh manis, gorengan, dan lain-lain makanan maupun minuman yang berkalori tinggi tanpa diimbangi dengan aktivitas yang seimbang. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat penyakit DM tipe II dapat dicegah. Selain itu, kesadaran warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin relatif rendah. Warga lebih suka mencari obat sendiri ke warung-warung atau tidak berobat sama sekali. Obat yang diperoleh di warung tentu tidak diresepkan oleh tenaga medis sehingga hanya mengobati gejala yang dikeluhkan.

Apa yang PMKK lakukan? Baca lebih lanjut