Gereja Kristen Mula-Mula

Shalom keluarga besar PMKK. Nama saya Theophilus Sabda Kawehedo dari PMKK angkatan 2014. Asal kota saya Semarang dan asal SMA di SMA Kristen TriTunggal. Kenapa saya memilih masuk FK? Karena sudah visi dan punya misi penginjilan melalui profesi dokter. Melalui profesi ini sangat memudahkan untuk menjangkau setiap orang. Kenapa FK UNDIP? Sebenernya kalau dipikir-pikir jg ga harus di Undip, tapi juga sudah visi, maka saya hidupi dan jalankan. Sebelumnya saya coba masuk lewat tes SBMPTN 2013 tapi tidak lolos dan coba lagi tes SBMPTN 2014 karena anugrah Tuhan bisa tembus masuk. Bisa masuk FK Undip sangat bersyukur walau tertunda setahun tuk Tuhan bentuk aku jadi pribadi yang lebih rajin belajar dan lebih dewasa pemikirannya. Kalau memang sudah visi dari awal toh harus dijalani dan diperjuangkan, masalah gimana jadinya ya percaya aja pada Tuhan.

Suatu keberuntungan bagi saya dan juga sebuah rencana yang indah bagi Tuhan saya bertemu dengan PMKK di FK Undip. Menurutku PMKK itu keluargaku yang Tuhan sediakan tuk saya bertumbuh, belajar, dan bahkan mungkin akan bekerja bersama-sama nantinya dalam pelayanan juga. Mulai dari bentuk yang terkecil tuh KTB dengan kak Yosia (2013) sebagai kakak KTB dan David (2014) saudaraku, disini tempat kami bisa berbagi hidup dan bukan sekedar materi KTB. PMKK14 sebagai bentuk keluarga yang lebih besar lagi dan suatu anugrah bagi saya karna akhirnya doa saya dari dulu sekolah terkabul, menemukan orang-orang yang se-visi dan punya semangat yang sama di dalam Tuhan.

Pengalaman bersama Tuhan di PMKK sangat banyak bagi saya dan yang ingin saya bagikan disini mungkin adalah bentuk yang terlihat paling sederhana namun bagi saya adalah pembelajaran dan berkat yang paling luar biasa. Jadi sebelumnya saya bercerita sedikit tentang latar belakang dari apa yang akan saya share.

Saya bersekolah dari TK sampai SMA di sekolah swasta yayasan kristen. Memang yayasan kristen dan mayoritas orang-orang kristen, tetapi berbeda sekali dengan kristen yang saya rasakan di PMKK. Memang baik untuk pertumbuhan dan pembelajaran kristen mula-mula, namun saat beranjak ke SMA mulalah terasa dan terpikirkan. Padahal mayoritas kristen tetapi untuk kehidupan kekristenan sangat amat langka. Mau berbuat baik sesuai alkitab justru ada cemooh dan sindiran yang bahkan bisa membuat iman kristen pun “ciut”. Terpikirlah untuk membuat persekutuan doa di sekolah dan mengajukan proposal ini itu tuk dibentuk persekutuan doa yang resmi. Disetujui oleh semua pihak yang berwenang, namun tidak berjalan baik karena sulit sekali mengumpulkannya. Satu saja doaku                                   yang terus kupergumulkan selama SMA, “ Tuhan, aku butuh komunitas tuk aku bisa bertumbuh, aku pengen banget ada keluarga yang punya semangat dan gairah yang sama tuk bersekutu”.

Itu sekilas tentang latar belakang. Terasa sangat berbeda saat masuk di FK Undip. Sekarang di sini orang-orang kristen minoritas, tetapi persekutuan yang ada di sini sangat nikmat. Persekutuan PMKK ini mencerminkan bagaimana gereja Kristus mula-mula. KTB bener-bener berjalan dan memang proker dari PMKK. Skalipun begitu, KTB ga sekedar proker namun keluarga kecil yang buatku sendiri tempat yang baik tuk bertumbuh, bercerita, bermain dan hidup berdampingan. Dari PMKK’14 juga tidak sedikit aku dapati yang memang sevisi dan juga semisi. Sangat memuaskan bagi saya karena ini yang memang saya minta dari Tuhan. Saya baru benar-benar paham sekarang bagaimana itu gereja yang am, dan PMKK ini adalah cerminan yang sangat tepat menurut saya. Perlu disadari bahwa persekutuan yang kita miliki ini merupakan berkat yang Tuhan sediakan.
Berada di PMKK adalah sebuah pengalaman terindah saya bersama Tuhan, dan begitu juga seluruh perjalanan dan pelayanan di PMKK. Yang saya bagikan memang sederhana namun saya yakin setiap kita paham lebih dari yang sekedar saya tuliskan disini karena kita sama-sama merasakan PMKK dari seluruh angkatan. Saya cantumkan ayat yang mendasari sharing ini:

Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus.

Dan kalian terhibur karena Kristus mengasihimu!

Kalian dibimbing Roh Allah, dan kalian juga saling mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain”

(Filipi 2:1)

Semangat dalam pekerjaan dan pelayanan .
semangat dalam persekutuan angkatan.
Jesus Loves Us

Gereja Adalah Orangnya

Business development - Closeup of hands holding seedling in a group

Oleh : dr. Nhana, Malinau-Kalimantan Utara

Aku gereja, kaupun gereja, kita sama-sama gereja. Dan mengikut YESUS di seluruh dunia, kita sama-sama gereja. Gereja bukanlah gedungnya dan bukan juga menaranya, bukalah pintunya, lihat didalamnya, gereja adalah orangnya”

Ini adalah kutipan lirik lagu yang telah ku dengarkan sejak jaman aku masih kecil dan lagu ini selalu menjadi rema meski sejak dulu aku sebenarnya tidak begitu paham maksud dari lirik lagu ini.

Beberapa bulan yang lalu sempat ada kejadian di tempat kerjaku, pada saat itu ada acara konser yang diadakan oleh gereja kami dan karena mengundang artis rohani yang cukup terkenal dari ibu kota sehingga aku berniat mengajak salah seorang teman di tempat kerja yang juga nasrani untuk datang ke konser tersebut. Namun karena konser tersebut diadakan di gereja kami dan beliau bukan jemaat di gereja tersebut, sehingga beliau menyatakan tidak akan datang karena tidak mau ditarik menjadi jemaat gereja tersebut. Dalam hati sebenarnya ungkapan beliau begitu menusuk, padahal tidak ada niatan seperti itu sama sekali, namun akhirnya aku berusaha berpikir positif saja. Beberapa minggu yang lalu kejadian yang serupa tapi tak sama terjadi lagi, aku mendapatkan kabar dari salah seorang teman sepelayananku bahwa ada seorang teman kami yang dulu pernah menjadi partner dalam pelayanan yang menyatakan bahwa pelayanan yang kami kerjakan untuk membawa orang-orang yang kami layani masuk dan menjadi jemaat di salah satu gereja. Padahal aku dan temanku serta beberapa teman sepelayanan kami berasal dari gereja yang berbeda.

Sejak saat itu, lagu ini seperti berdengung begitu kuat di telinga. Sedih sebenarnya jika menjadi orang kristen hanya meributkan tentang aliran gereja ini atau gereja itu. Lagu ini mengingatkan kepadaku bahwa gereja itu sebenarnya bukan mengenai gedung dan menaranya, bukan tentang cara memuji dan menyembah Tuhan dengan bersorak-sorai dan ekspresif atau secara sendu dan tenang. Gereja adalah tentang orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Masih banyak orang-orang yang belum mendengar injil dan kabar keselamatan, mau sampai kapan kita sebagai orang-orang yang sudah mendengar injil dan memiliki gedung gereja hanya meributkan tentang gedung dan jenis aliran gereja tertentu?

Matius 28:19 – 20 menyatakan Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-KU dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Ayat ini begitu jelas dimana Tuhan Yesus menyuruh kita orang-orang yang percaya dan menerima keselamatan untuk :

  1. Pergi
  2. Jadikan semua bangsa murid Yesus, bukan jadikan semua bangsa jemaat gereja tertentu
  3. Baptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus
  4. Ajarkan mereja melakukan segala sesuatu yang telah Yesus perintahkan

Sudahkan sebagai orang-orang percaya kita melaksanakan apa yang Yesus amanatkan? Atau kita hanya menjadi seorang kristen egois yang tidak mempedulikan keselamatan orang-orang yang belum mengenal Yesus dan hanya mengurusi atau mempermasalahkan jenis/macam aliran gereja mana yang paling benar ? Selamat merenungkan. Tuhan Yesus memberkati.

Business development – Closeup of hands holding seedling in a group