Waktu Untuk Keluarga

Ulangan 6:4-9

Kebutuhan keluarga yang makin banyak tak ayal menuntut banyak orang tua untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja. Bahkan ada yang bekerja dari pagi hingga malam. Ada orang tua yang jarang berkomunikasi dengan anaknya karena saat ia bangun pagi anaknya sudah berangkat sekolah, saat ia pulang kerja dimalam hari anaknya sudah tidur. Waktu bersama anak  menjadi sangat berkurang. Situasi seperti jelas tidak sehat. Harus segera dicari solusi agar bisa memberi  lebih banyak waktu kepada anak.

12.000 remaja diteliti untuk melihat sejauh mana dampak kebersamaan orang tua dengan anak. Para peneliti itu menyimpulkan, “Hubungan yang dekat dengan orang tua merupakan penghalang terkuat untuk perilaku buruk remaja.” Artinya, remaja yang punya ikatan emosi yang bagus dengan orang tuanya tidak gampang terjerat dengan pergaulan buruk, kebiasaan buruk, dan perilaku-perilaku negatif lainnya. Saya berusaha mempraktikkan hal ini. Sebisa mungkin saya yang mengantarkan atau menjemput anak saat sekolah, supaya dalam perjalanan kami bisa saling berkomunikasi dan membangun kedekatan. Jika sudah dekat, maka anak akan percaya kepada kita. Jika anak sudah percaya, maka ia akan banyak bercerita tentang hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Dengan demikian kita sebagai orang tua tetap bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan anak kita.

Sesibuk apapun kita, firman Tuhan menasihatkan agar setiap orang tua menyediakan waktu untuk anak-anaknya. Coba lihatlah Ulangan 6:6-7, disitu Tuhan memerintahkan kita untuk selalu membangun kedekatan dengan anak, baik saat di rumah, saat istirahat, saat dalam perjalanan, dsb. Memang hal ini butuh pengorbanan. Kita sudah letih bekerja tapi kita juga harus menyediakan waktu berkualitas untuk anak. Namun, percayalah bahwa hal ini merupakan “investasi” yang tidak akan pernah kita sesali. Suatu saat kita akan memetik buah dari hubungan berkualitas yang selama ini kita bangun. Kita akan melihat anak kita hidup takut akan Tuhan, memiliki karakter yang baik, dan menjadi anak yang membanggakan.

“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu hari ini haruslah engkau perhatikan haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu”

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s