Pengobatan massal
Pengobatan massal dilaksanakan di gedung Puskesmas Banyudono yang baru. Pengobatan massal ini terdiri dari pendaftaran, pengukuran tekanan darah, dokter periksa, dokter konsultasi, laboratorium dan apotek. Pada awalnya, alurnya sempat kurang teratur karena pasien sudah terlebih dahulu datang sebelum jam yang ditentukan, dan tim kami dari Semarang baru datang tepat jam 9, tetapi puji Tuhan semua perlahan tertangani dan menjadi teratur sampai acara selesai. Penanggung jawab PMKK yang sudah datang terlebih dahulu langsung mengatur antrian pasien sambil menunggu tim kami lengkap dan siap.

Acara dimulai jam 9.30, pasien mulai dipanggil masuk sesuai antrian. Awal menuju ke pendaftaran sekaligus diperiksa tekanan darahnya, kemudian menuju ke dokter periksa, dilanjutkan ke dokter konsultasi sambil menunggu obat. Dokter periksa terdiri dari 9 orang, sedangkan dokter konsultasi terdiri dari 6 orang. Di ruang dokter periksa, pasien dianamnesis, diperiksa dan diberi resep obat. Kemudian pasien menuju ke dokter konsultasi, disini pasien diedukasi dan diizinkan untuk bercerita dan mencurahkan isi hatinya tentang kehidupan sehari-hari, sambil menunggu obat mereka datang.


Pada bagian dokter konsultasi inilah kami bisa berbagi Injil dan mendoakan mereka, awalnya sempat kuatir mengingat waktu dan kondisi, namun ternyata semua berjalan dengan sangat lancar. Banyak kesaksian yang diceritakan dalam konsultasi ini, para pasien dengan mudahnya menceritakan kehidupan mereka dengan gamblang dan mereka tampak senang karena ada yang mau mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka. Para dokter konsultasi kemudian meminta izin untuk mendoakan mereka satu persatu dan secara tidak terduga, semua mau didoakan dan banyak yang menangis karena merasakan sentuhan kasih. Pasien diberkati, dan dokter konsultasi pun mempunyai pengalaman baru. Dari sinilah kami diingatkan jadi dokter jangan lupa untuk melayani dan menyentuh mereka juga dengan hati dan secara keseluruhan, bukan hanya secara fisik. Setelah didoakan kami memberi bunga kepada para pasien, dan mereka melanjutkan menuju pasar murah/sembako.
bersambung