Penulis                 : Jean Fleming

Penerbit              : Katalis Media

Tahun Terbit      : 2011

Halaman              : 232 halaman

Dalam kehidupan umat Kristen, Hubungan Pribadi dengan Tuhan (HPdT) merupakan sesuatu yang sangat luar biasa yang Tuhan anugerahkan untuk kita. Namun, ada beberapa orang, termasuk saya sebagai pembaca, yang belum banyak mengetahui mengapa dan bagaimana HPdT (atau biasa disebut dengan “saat teduh”) ini seharusnya dibangun dan dipertahankan.

Jean Fleming, melalui bukunya yang berjudul “Waktu bersama Tuhan” ini sangat membukakan kita mengenai seluk beluk tentang saat teduh. Buku ini sangat recommended untuk kita-kita yang rindu untuk menikmati indahnya Hubungan Pribadi dengan Tuhan. Jean Fleming menjelaskan secara step by step tentang hal-hal yang perlu kita pahami tentang HPdT sehingga kita dapat menikmatinya; antara lain: apa itu HPdT, mengapa kita perlu untuk ber HPdT, bagaimana cara ber-HPdT, apa manfaatnya, dan bagaimana cara mencatat apa yang kita dapat dari HPdT. Terlebih, Jean Fleming banyak sekali menjelaskan tiap-tiap subbab dari buku tersebut dengan kesaksian hidup dari orang-orang terdekatnya. Hal ini sangatlah keren untuk saya sebagai pembaca, karena saya dapat dengan jelas melihat karya Tuhan yang nyata dalam hidup umat-NYA melalui buku ini.

Buku ini cocok sekali untuk dibaca oleh siapapun juga, baik yang belum, akan, sedang, atau telah menjalani saat teduh bersama Tuhan Yesus. Jean Fleming tidak hanya menjelaskan tentang hal-hal yang membuat kita mengerti seluk beluk tentang saat teduh saja. Beliau juga mengerti bahwa banyak sekali rintangan-rintangan yang membuat kita kesulitan untuk menyediakan waktu untuk Tuhan. Melalui buku ini, saya selaku pembaca merasa sangat terbukakan bagaimana cara untuk ‘menyiasati’ untuk tetap berkomitmen ‘berkencan’ bersama Tuhan di tengah waktu padat kita, kesibukan kita, mood kita yang terkadang labil, kemalasan kita, dan hal-hal lain yang sangat sering menjadi alasan kita untuk tidak bersaat teduh dengan-NYA.

Masih belum berhenti sampai di situ, pada bagian akhir buku ini, Jean Flemming juga memberikan pada kita tips-tips untuk kita dapat membuat orang di sekitar kita memiliki waktu teduh dengan Tuhan juga. Saya selaku membaca menjadi sadar akan sukacita yang luar biasa apabila kita bisa menolong orang lain agar dia juga memiliki sukacita yang sama dengan kita melalui saat teduh. Hal ini tentunya sangatlah penting, sebagaimana Tuhan telah berfirman di dalam Matius 5 : 16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Akhirnya, saya selaku pembaca menyimpulkan bahwa buku ini sangatlah bagus untuk kita baca. Puji Tuhan, melalui buku ini, saya merasakan perubahan sedikit demi sedikit dalam saat teduh saya. “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”, itulah yang pembaca rasakan dan harapkan untuk kita semua; supaya dalam kita mengenal Tuhan, walaupun dengan perlahan, nantinya akan membuahkan sebuah sukacita spesial dan menjadi komitmen yang terus menerus melekat sepanjang hayat kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua J